Berikut adalah beberapa perbedaan antara mahasiswa Jepang dan Indonesia yang saya kutip dari Vivanews :
1. Ketika di kelas :
Jepang : Yang kosong adalah bangku kuliah paling belakang.
Indonesia : Yang kosong adalah bangku kuliah paling depan.
2. Ketika dosen memberikan kuliah :
Jepang : Semua mahasiswa sunyi senyap mendengarkan dengan serius.
Indonesia : Tengok ke kiri, ada yang ngobrol. Tengok ke kanan, ada yang online Facebook. Tengok ke belakang, pada tidur. Cuman barisan depan saja yang menyimak, itupun karena duduk tepat di depan hidung dosen.
Jepang : Yang kosong adalah bangku kuliah paling belakang.
Indonesia : Yang kosong adalah bangku kuliah paling depan.
2. Ketika dosen memberikan kuliah :
Jepang : Semua mahasiswa sunyi senyap mendengarkan dengan serius.
Indonesia : Tengok ke kiri, ada yang ngobrol. Tengok ke kanan, ada yang online Facebook. Tengok ke belakang, pada tidur. Cuman barisan depan saja yang menyimak, itupun karena duduk tepat di depan hidung dosen.
3. Ketika diberi tugas oleh dosen :
Jepang : Hari itu juga, siang/malamnya langsung menyerbu perpustakaan atau browsing internet untuk cari data.
Indonesia : "Kalau masih ada hari esok, ngapain dikerjain hari ini".
(Prinsip menumpuk tugas yang biasanya selalu berakhir dengan mengupdate status mengeluh tentang tugas pada media sosial seperti Facebook).
4. Ketika terlambat masuk kelas :
Jepang : Memohon maaf sambil membungkukkan badan 90 derajat dan menunjukkan ekspresi malu + menyesal tidak akan mengulangi lagi.
Indonesia: Slonong boy & slonong girl masuk begitu saja tanpa bilang permisi ke dosen sama sekali.
4. Ketika terlambat masuk kelas :
Jepang : Memohon maaf sambil membungkukkan badan 90 derajat dan menunjukkan ekspresi malu + menyesal tidak akan mengulangi lagi.
Indonesia: Slonong boy & slonong girl masuk begitu saja tanpa bilang permisi ke dosen sama sekali.
Buat mahasiswa-mahasiswi yang membaca postingan ini, semoga bisa membantu menyadarkan anda, Wkwkwkwkwkwkwk...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar, tolong gunakan bahasa Indonesia yang benar. Terima kasih.