Bodoh atau apa? Itulah yang sejak semalam saya tanyakan pada diri sendiri. Gugup, malu, tidak percaya diri, dan banyak hal lagi yang menjadi kekurangan saya, bukan mau mencari alasan tapi jelas tidak ada orang yang harus bertanggungjawab kecuali diri saya sendiri. Tapi rasanya kata bodoh saja tidak cukup untuk mewakili apa yang telah terjadi. Mungkin saja hal tersebut telah membuat seseorang atau bahkan lebih menjadi kecewa, tapi kalau masih boleh memohon tolonglah supaya apa yang saya pikirkan itu tidak benar.
Pertanyaannya, kapan kesalahan itu bisa diperbaiki? Dalam kurun waktu 1 jam kah? 1 hari? Atau 2 hari? Apakah 1 minggu? Atau bahkan 2 bulan? Hah 2 bulan? 2 bulan, waktu yang jelas tidak singkat bagi saya walaupun ada orang yang pernah berkata bahwa bagi dia 2 bulan bisa terasa seperti 2 hari saja. Tapi pertanyaan berikutnya apakah setelah 2 bulan itu masih ada kesempatan kedua lagi?
Mungkin yang bisa dilakukan sekarang untuk menjadi jawaban sementara adalah menyesal dan pasrah. Menyesal? Ya menyesal, kata yang selalu keluar terlambat dari mulut orang yang bodoh seperti saya. Walaupun 2 bulan adalah waktu yang sangat lama tapi agar kata menyesal itu tidak diucapkan lagi untuk hal yang sama maka saya akan menunggu dan tetap menunggu sampai tahu yang sebenarnya, apakah saya salah atau tidak?
Semoga saja dia bisa membaca postingan ini walaupun hal itu sangatlah tidak mungkin, dan semoga dia juga bisa mengerti.
makanya yah ngomong langsung. apa yang d rasakan ya jgn d simpan pa.wkwkwkwkwk
BalasHapusnanti b kasi dy baca .amannnnnnnnnn sa jgn kcwa.heheheh
BalasHapus